October 29, 2009

Tuhan Sembilan Senti

Oleh Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

October 20, 2009

Subhanallah, Ayat-Ayat Quran Tertulis di Kulit Seorang Bayi

Kejadian aneh dan misterius terjadi di wilayah Kaukasus. Seorang anak bayi laki-laki telah membuat dokter bingung dan masyarakat takjub setelah ayat-ayat Alquran tertulis di kulit anak bayi tersebut.

Orang tua dari bayi berumur sembilan Ali Yakubov sangat kaget ketika mengetahui ada tulisan Arab "Allah" di dagu bayi itu beberapa saat setelah ia dilahirkan.

Sejak itu puluhan tulisan dalam aksara Arab telah muncul di punggung, lengan, kaki dan perut bayi laki-laki tersebut.

Pihak keluarga menyatakan bahwa tanda-tanda tersebut akan menghilang sebelum muncul kata-kata baru yang biasanya muncul dua kali seminggu.


Medis mengatakan mereka tidak bisa menjelaskan kondisi misterius yang terjadi pada anak bayi itu - namun mereka menyangkal bahwa tanda-tanda yang terdapat pada kulit bayi tersebut merupakan tulisan yang sengaja di buat.

Ibu dari bayi - Madinah, mengatakan bahwa dia dan suaminya bukanlah keluarga yang terlalu religius hingga kata-kata yang bertuliskan ayat-ayat Quran itu mulai muncul di kulit bayi mereka.

Awalnya mereka tidak memperlihatkan kepada siapa pun tulisan yang terdapat pada kulit bayi mereka kepada orang-orang, namun akhirnya mereka mengungkapkan hal tersebut ke dokter.

Anak ajaib ini telah menjadi fokus perhatian dan penghormatan umat Muslim di rumah mereka yang berada di wilayah bermasalah provinsi Dagestan, di dekat wilayah konflik perang Chechnya di selatan Rusia.

Anggota parlemen setempat Akhmedpasha Amiralaev mengatakan : "Anak laki-laki ini murni amerupakan tanda dari Allah. Allah mengirim dia ke Dagestan untuk menghentikan pemberontakan dan ketegangan di republik kita."

"Biasanya tanda-tanda tersebut muncul dua kali seminggu - pada hari Senin dan pada malam antara hari Kamis dan Jumat," kata ibu dari bayi tersebut.

"Ali selalu merasa tidak enak badan ketika perisiwa itu terjadi. Dia menangis dan suhu badannya akan naik.

"Tidak mungkin untuk menahan dia ketika hal itu terjadi, tubuhnya aktif bergerak, jadi kami memasukkan dia ke dalam buaian. Ini sangat sulit untuk melihatnya menderita seperti itu."

sumber : www.eramuslim.com
foto : eramuslim.com & swaramedia.com

October 14, 2009

Air Telinga, Air Mata dan Air Liur

Tahukah teman, bahwa sudah merupakan ketentuan Allah Subhaanahu Wata’aala bahwasannya air telinga itu pahit rasanya. Kalau tidak percaya silahkan dicicipi sendiri. Fungsinya adalah agar hewan-hewan kecil tidak mudah masuk ke dalam rongga telinga. Setiap kali ada hewan kecil yang berusaha masuk ke dalamnya, pastilah ia akan segera berbalik mencari jalan keluar.

Allah menciptakan air mata rasanya asin, tujuannya agar dapat menjaga kesehatan mata, sebab lemak yang ada pada mata mudah sekali rusak, maka air matapun diciptakan asin untuk memelihara keduanya.


Dan Allah menciptakan air liur itu rasanya tawar agar dapat mencicipi berbagai jenis rasa sesuai dengan rasa aslinya. Sebab, bila rasanya tidak tawar, tentunya setiap rasa akan berubah. Misalnya orang yang air liurnya menjadi pahit karena sakit, maka segala sesuatu yang dicicipinya menjadi pahit, padahal sebenarnya tidak pahit.

maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?
(QS : Arrohman Ayat : 13)

Rumah Tangga Harmonis


Sudah menjadi fitrah manusia menginginkan kebahagian dalam berbagai hal. Salah satunya dalam berumah tangga. Setiap orang memimpikan mempunyai sebuah keluarga bahagia, baik yang masih lajang, yang akan melangkah ke jenjang pernikahan, maupun yang sudah dan sedang menjalani kehidupan berumah tangga. Keluarga yang bahagia tidak akan tercapai tanpa adanya harmonisasi hubungan dengan pasangan kita. Lalu, apa itu Harmonis ? dan bagaimana membangun hubungan yang harmonis ? sehingga tercipta rumah tangga harmonis yang kita impikan.

Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi. Seperti itulah seharusnya rumah tangga dikelola. Rumah tangga merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Dan tak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan. Nah, di situlah letak keharmonisan. Tidak akan terbentuk irama yang indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah.

Sekarang bersiaplah membangun rumah tangga yang harmonis dengan memperhatikan hal-hal berikut :
Jangan melihat ke belakang
Saat masalah datang mengguncan bahtera rumah tangga kita. jangan pernah melihat kebelkanag menyesali apa yg sudah terjadi. Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. “Kenapa saya waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?  mungkin tidak akan begini  jadinya” Buang jauh-jauh pikiran ini. Hal ini sama sekali tidak akan mendatangkan perubahan atau solisi. Justru, akan menyeret pada ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada perceraian. Karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Inilah masalah kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang. Atau, na’udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.

Berpikir objektif
Jika konflik rumah tangga dihadapi dengan emosional, hal itu bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Apalagi jika sudah melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga tidak secara utuh. Jadi, cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak yaitu kita dan pasangan.
Misalnya, masalah kurang penghasilan dari pihak suami. Jangan disikapi emosional sehingga menyeret masalah lain. Misalnya, suami yang dianggap tidak becus mencari duit atau suami dituduh sebagai pemalas. Kalau ini terjadi, reaksi yang buruk pun terjadi. Suami akan berteriak bahwa si isteri bawel, materialistis, dan kurang pengertian.Padahal kalau mau objektif, masalah kurang penghasilan bisa disiasati dengan kerjasama semua pihak dalam rumah tangga. Tidak tertutup kemungkinan, isteri pun ikut mencari penghasilan, bahkan bisa sekaligus melatih kemandirian anak-anak.

Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya
Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita. Jangan sebaliknya, mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Ingat "No body is perfect"  bukan ?, karena kesempurnan hanyalah milik Allah semata.
Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di sinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sepasangan suami isteri bisa punya anak lebih dari satu, jika tidak adanya rasa cinta dan kasih sayang. Berarti, ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan dari pasangan kita. Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita karena Allah sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa nilainya di sisi Allah. Nah, dari situlah kita memandang. KIta bisa saling melengkapi segala kekurangan pasangan kita dengan kelebihan yang kita miliki,dan sebaliknya. Bukan malah menjatuhkan atau melemahkan semangat untuk berubah.

Sertakan sakralitas berumah tangga
Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau dihitung secara materi dan psikis, berumah tangga itu melelahkan. Justru di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.
Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah  kepada sang pemilik masalah, yaitu Allah swt. berbaik sangkalah  kepada Allah swt, lakukanlah pendekatan ubudiyah, jangan bosan untuk berdo'a. Yakinlah dengan taqarrub pada Allah, masalah yang berat akan menjadi ringan. Dan Insya Allah, akan mendapatkan solusi untuk masalah yang sedang kita hadapi.

October 10, 2009

Jika Aku Jatuh Cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta
cintakan aku pada seorang yang melabuhkan cintanya pada Mu
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai Mu

Ya Muhaimin, jika aku cinta
jagalah cintaku padanya
agar tidak melebihi cintaku pada Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya terpaut pada Mu
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu

Ya Allah, jika aku rindu
jagalah rinduku padanya
agar tidak lalai aku merindukan syurga MU

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih Mu
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan
indahnya bermunajat di sepertiga malam Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih Mu
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh
dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada Mu

Ya Allah, jika Engkau halalkan aku merindukannya
jangan biarkan aku melampaui batas
sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya pada Mu.

October 09, 2009

Kisah tentang Solat & Puasa

Ali bin Abi Talib r.a berkata : "Sewaktu Rasullullah S.A.W duduk bersama para sahabat muhajirin dan ansar, tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata:

'Ya Muhammad, kami hendak bertanya kepada kamu tentang kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.

Lalu Rasullullah S.A.W. bersabda: 'Silahkan bertanya.'

Berkata orang Yahudi: 'terangkan kepada kami tentang solat 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu?'

Sabda Rasullullah S.A.W.: Solat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya, Solat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam A.S. memakan buah Khuldi. Solat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam A.S., maka setiap mukmin yang Solat Maghrib dengan ikhlas kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. Solat Isya' itu ialah Solat yang dikerjakan oleh para Rasul-Rasul sebelumku, Solat Subuh adalah sebelum terbit matahari, ini karena apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya tiap orang kafir.


Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka mereka berkata: 'Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan didapati oleh orang yang Solat?.

Rasullullah S.A.W bersabda: Jagalah waktu-waktu Solat terutama sembahyang yang pertengahan, yaitu Solat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam, orang mukmin yang mengerjakan Solat zuhur diharamkan atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.

Sabda Rasullullah S.A.W. lagi: Manakala Solat Asar, adalah saat di mana Nabi Adam A.S. memakan buah Khuldi. Orang mukmin yang mengerjakan Solat Asar akan diampuni dosanya seperti bayi yang baru lahir.

Setelah itu Rasullullah S.A.W. membaca ayat yang bermaksud: 'Jagalah waktu-waktu Solat terutama sekali Solat yang pertengahan, Solat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam A.S. diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan Solat Maghrib kemudian meminta sesuatu dari Allah maka Allah akan perkenankan.

Sabda Rasullullah S.A.W.: Solat Isya' (atamah). Ketahuilah kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan Solat Isya' berjamaah, Allah S.W.T. haramkan darinya nyala api neraka dan diberinya cahaya untuk menyebrangi titian sirath.

Sabda Rasullullah S.A.W. seterusnya: Solat Subuh, seorang mukmin yang mengerjakan Solat subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberi oleh Allah S.W.T. dua kebebasan yaitu:
1. Dibebaskan dari api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka mereka berkata: 'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (S.A.W). Kini katakan juga kepada kami semua kenapa Allah S.W.T. mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?'.

Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Ketika Nabi Adam memakan buah pohon yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam A.S. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T. mewajibkan kepada keturunan Adam A.S. berpuasa selama 30 hari. Sementara izin makan diwaktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T. kepada makhlukNya.'

Kata orang Yahudi: 'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami ganjaran pahala yang diperoleh dari puasa itu?'

Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T. dia akan diberi oleh Allah S.W.T. tujuh perkara: Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dengan makanan yang haram), rahmat Allah senantiasa dekat dengannya, diberi oleh Allah sebaik-baik amal, dijauhkan dari merasa lapar dan haus, diringankan baginya siksa kubur (siksa yang sangat mengerikan), diberikan cahaya oleh Allah S.W.T. pada hari kiamat untuk menyeberang titian sirath,dan Allah S.W.T. akan memberinya pahala surga.'

Kata orang Yahudi: 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. lalu Katakanlah kepada kami kelebihanmu antara semua para nabi-nabi?'

Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi aku tetap menyimpankan doaku (untuk memberi syafaat pada umatnya di hari kiamat).'

Kata orang Yahudi: 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah {kami percaya bahawa tiada Tuhan kecuali Allah dan engkau utusan Allah).'

Wallahu 'alam..

Lalat yang menakjubkan

Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.(QS. Al Hajj : 22 : 73)

Tahukah teman, walaupun lalat itu dikenal sebagai hewan pengganggu, dan kotor, ternyata lalat adalah mahluk Allah yang begitu mengangumkan. Lalat ternyata bukan ciptaan Allah yang sederhana, apalagi hina dan lemah. mereka adalah hewan yang superproduktif. Setiap bertelur bisa mencapai 100 butir. Walaupun rata-rata umurnya pendek hanya 3 bulan. Dalam masa itu mereka bisa menghasilkan 1000 butir telur. Dalam tempo 5 bulan, seekor induk lalat akan berkembang biak menjadi 5,5 miliar lalat. Untunglah populasi sebanyak itu bisa diredam olehnya banyaknya predator atau pemangsa lalat seperti cicak, burung, katak dsb sehingga manusia tidak terlalu terganggu olehnya. Bayangkan teman jika para predator itu musnah? apa jadinya ya dunia kita...

Yang menakjubkan lagi, setelah kawin, dalam 5 hari ia akan bertelur di tempat sampah yang kaya akan gizi dan protein bagi anak-anaknya.Dalam tempo 24 jam, telur menetas menjadi belatung. Tiga hari kemudian menjadi kepompong. Setelah dua hari, lahirlah lalat muda yang siap terbang. Sayapnya bergetar dengan serasi, dengan manuver terbang yang sangat cepat. Telungkup, miring dan telentang. Bisa mendarat terbalik dengan kaki-kaki melekat erat di langit-langit rumah. Kaki itu bila perlu bisa mengeluarkan sejenis lendir perekat. Subhanallah, sungguh menakjubkan.

Pelu diketahui juga bahwa lalat hanya aktif bergerak kalau sedang lapar. Seperti sabda Rasululloh SAW, "Kami kaum yang makan jikalau lapar saja". Dengan mulutnya yang mirip belalai, lalat mengisap bubur berprotein tinggi dari sampah busuk. Setelah kenyang dia diam istirahat di tempat aman, misalnya di tali jemuran atau di langit-langit dapur.

Lalat sangat sukar ditangkap atau dipukul. Selain gaya terbangnya yang gesit, rupanya matanya juga istimewa. Dua belah bola matanya besar bisa melihat ke segala arah. Bola matanya terdiri dari 4000 biji mata facet yang persegi enam. Masing-masing bekerja sendiri-sendiri dan menghasilkan ribuan gambar benda yang dilihatnya. Informasi tadi dikirim sangat cepat ke pusat saraf penglihatannya. Karena itu gerakan memukul sedikit saja sudah segera ditangkap oleh lalat, sehingga dia bisa secepat kilat menghindar.

Satu hal lagi yang menakjubkan dari lalat yang baru diketahui oleh para ilmuwan pada abad ini, ternyata pada salah satu sayap lalat terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya. Jika ada lalat yang jatuh pada minuman, lalu dicelupkan kembali maka itu akan membunuh sebagian besar kuman dan hanya menyisakan sebagian kecil saja kuman, dimana hal dibutuhkan tubuh kita untuk membuat sistem imun guna melawan penyakit seperti pencacaran. Sebelum para ilmuwan masa kini mengungkapkan hal tsb, Rasulullah telah mengungkapkan hal tsb lebih dulu, jauh hari sebelum ditemukannya mikroskop oleh manusia. Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW tidak berbicara dengan nafsunya, melainkan semata-mata wahyu dari Allah SWT.
 
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ شُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ أَحَدَ جَنَاحَيْهِ دَاءٌُ وَاْلا خَرَ دَوَاءٌُ
"Apabila lalat jatuh pada minuman salah seorang kalian, hendaklah dia mencelupkannya, kemudian mengangkatnya. Karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit, dan pada sayap yang lain terdapat penawar."

Nah, kehebatan desain lalat itu sampai sekarang masih belum bisa diproduksi oleh manusia, walaupun semua pabrik dan laboratorium berhimpun untuk itu. Ternyata Allah bukan hanya menyindir patung berhala yang tidak bisa membuat lalat, tetapi juga mengingatkan bahwa ilmu dan teknologi juga jangan diberhalakan.  Wallahu A'lam.