September 17, 2009

Indonesia...nasib mu kini

Siapa yang tak kenal Indonesia, yang sejak berabad lalu sering di perebutkan oleh para kolonial, karena tergiur akan kekayaan alamnya. sehingga terjadi pertumpahan darah di negeri nan hijau dan tenang, lalu mengubah wajahnya menjadi negeri yang selalu bergolak sampai sekarang. Bencana demi bencana seakan tak pernah absen setia menunggu gilirannya untuk mengguncang negeri ini ? Ada apa gerangan ? apa yang salah dengan negeri tercinta kita ini ? Apa sebenarnya makna dari berbagai bencana ini ? Ujiankah ? atau azab kah ini ?

Belum lama bumi indonesia diguncang dengan gempa berkekuatan 7,3 SR di laut selatan Jawa Barat, yang telah meluluhlantakan Tasikmalaya dan wilayah sekitarnya. Kabar kematian pun menyeruak,dan bangunan berserakan. Belum pupus dari ingatan kita bagaimana dahsyatnya tsunami yang menyapu Aceh, gempa Jogjakarta, lumpur Lapindo dan kemarin banjir bandang melanda Mandaling Natal, Sumatera Utara. Bencana memang selalu memakan korban,kepiluan,dan kesedihan. tapi tentunya dibalik itu semua ada hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil dan patut kita renungkan. karena pada fitrahnya kita adalah hamba Allah yang diberi keistimewaan berupa akal, agar kita selalu memikirkan semua penciptaan Allah yang tak bercacat, yang Allah ciptakan untuk keberlangsungan hidup manusia. Namun, banyak dari kita yang lalai akan hal itu, sehingga merendahkan derajatnya sebagai manusia,hingga diserupakan dengan keladai yang tak punya akal, yang berkali-kali jatuh dalam kubangan dosa yang sama walaupun telah datang peringatan-peringatan dari Tuhannya.

Kita harus selalu berprasangka baik dengan semua ketentuan Allah, Allah yang Arrohman dan Arrohim masih sayang terhadap hambanya yang mau mengadakan perbaikan. Allah masih memperingatkan kita dengan lemah lembut untuk segera bangkit dari kubangan lumpur dosa yang akan menenggelamkan kita semua kelembah hina di dunia dan bahan bakar neraka di akhirat kelak. Jika Allah telah murka terhadap suatu kaum,mudah baginya untuk membinasakan dan menggantinya dengan kaum yang beriman.Na'udzubillah...Tentunya kita tak mau menunggu murka Allah,bukan?. Sesungguhnya Azabnya amat dekat dan teramat pedih,kita tak kan mampu menahannya. Untuk itu,mari kita renungkan bersama dan adakan perbaikan dimulai dari diri sendiri tentunya, InsyaAllah kita dapat memetik hikmah dibalik ini semua dan selamat dari murka Allah.

No comments:

Post a Comment

Tolong tinggalkan komentar ya dan bukan spam. Terima kasih